|

Peringatan Hari Ibu, Titik Haryati Ketua PROSAPENA: Perempuan Berdaya Indonesia Maju

Foto: Tatik Haryati dan Peserta yang menjadi mitra PROSAPENA di daerah yang ikut aktif diskusi, Pengurus Prosapena yang beranggotakan 15 organisasi profesi mitra KPPPA, menampilkan 5 nara sumber pada sesi satu adalah PGRI, HIMPAUDI, PDKI, PERSAGI, IKAHI dengan topik: Issue Kualitas Keluarga.

_______________________________________

Semarang|Oborkeadilan.com| Sabtu (21/12), Kegiatan Peringatan Hari Ibu ke 91 tanggal 21 Desember 2019 Forum Lembaga Profesi Sahabat Perempuan dan Anak (PROSAPENA)menyelenggarakan Seminar dengan tema "PEREMPUAN BERDAYA, INDONESIA MAJU" bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesi.

Kegiatan Edu Publik tentang "Pencegahan Perkawinan Anak, Antisipasi Pergaulan Bebas di Era Digital; Pentingnya Pendidikan Keluarga yang berkualitas.

Peserta yang menjadi mitra PROSAPENA di daerah yang ikut aktif diskusi, Pengurus Prosapena yang beranggotakan 15 organisasi profesi mitra KPPPA, menampilkan 5 nara sumber pada sesi satu adalah PGRI, HIMPAUDI, PDKI, PERSAGI, IKAHI dengan topik: Issue Kualitas Keluarga.

Sesi kedua ada 3 nara sumber (FGII, HIMPSI, PERADI-Luhut) dengan topik: Issue Pergaulan Bebas.

Untuk sesi ketiga 4 nara sumber (IKI, IDAI, AAI, PERADI- Fauzi) dengan topik :
Issue Pencegahan Perkawinan Anak Bawah umur.

Hasil Seminar akan diberikan sebagai masukkan KPPPA dalam menyelesaikan permasalahan perempuan yang terus meningkat dari tahun ke tahun maka perlu dasar dan pijakan ilmiah untuk mengoptimalkan peran PROSAPENA dalam membantu dan mendukung KPPPA melalui berbagai kegiatan preventif, promosi, kurasi, dan rehabilitasi agar perempuan semakin berdaya dan berperan dalam pembangunan Indonesia dalam mewujudkan SDM Unggul dan Indonesia Maju, begitu kata Asdep Partisipaai Masyarakat dan dunia usaha KPPPA ibu Yanti.

Masih pada topik ini kepada Oborkeadilan.com, Titik Haryati menjelaskan issu yang dipaparkannya pada sesi lanjutan dengan konten "Isu perkawinan anak" dan pencegah an pergaulan bebas di era digital dan pendidikan, disini perlu penguatan kualitas keluarga sebagai bahan utama membuat strategi pencegahan bidang hukum,bidang pendidikan, dan bidang kesehatan di PROSAPENA pada era industri 4.0. tutur ketua Titik Haryati. [Redaksi]
Komentar

Berita Terkini