OBORKEADILAN.COM | Duri-Riau- Hampir dua pekan limbah RSUD Duri menumpuk di belakang RSUD Duri yang menebarkan bau tidak sedap membuat pasien (orang sakit) tidak nyaman, bahkan beberapa pihak keluarga pasien RSUD Mandau memposting ke jaringan sosial (medsos) mengkritik dan mengharapkan pihak-pihak terkait untuk bertindak supaya virus penyakit tidak merebak akibat sampah (limbah medis) yang di anggap berbahaya.
Management RSUD Kecamatan Mandau melalui WA nya menjawab Media obor keadilan.com pada 01/08/18 ini, Terkait Sampah di RSUD Kec Mandau, untuk sampah Non Medis sudah dilakukan Pengangkutan secara rutin melalui Dinas terkait, berikut Foto Dokumentasi saat kunjungan :
Sementara untuk Sampah Medis, seperti Botol Infus, Jarum Suntik, dsb. Sebelumnya kita lakukan Pembakaran, namun mulai Akhir Desember 2018, RSUD Mandau tidak lagi melakukan Pembakaran, dan sampah medis Tersebut di angkut oleh Pihak ke 3 yang telah di tunjuk.
Penunjukan Pihak ke 3 tsb harus melalui sistem lelang, dan saat ini Pihak RSUD sedang menunggu pengumuman lelang. Mudah2an dalam waktu dekat bisa segera terlaksana.
Sampah2 tersebut tdk mengandung bahan yg mencemarkan lingkungan, dan telah di kemas sedemikian rupa sehingga menjelang dilakukan pengangkutan tdk akan menimbulkan dampak yg negatif. Semoga bisa di maklumi. Tks
Begitulah jawaban yang di sampaikan oleh Bagian Humas RSUD Duri, Dr Rangga yang di kirim memalui WhatsApp nya kepada media ini.(ao)
Editor Berita:Yuni shara
Penanggung jawab Berita: Obor Panjaitan
