Ket gambar: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beserta jajarannya
OBORKEADILAN.COM | Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali menegaskan, Politik TNI netral dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Dia juga mengingatkan siapapun pihak yang mengganggu stabilitas politik dan Pancasila, akan berhadapan dengan TNI.
■Saksikan juga video Pernyataan Tegas Panglima TNI:
Prajurit TNI dan jajarannya siap mengamankan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019. Dan kami menekankan bahwa politik TNI adalah politik negara, TNI netral dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres 2019," ujar Hadi.
Statment keras tersebut disampaikan Panglima TNI di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2019). Dia baru saja meninjau simulasi penanggulangan teroris tahun anggaran 2019 yang melibatkan Satuan (Sat)-81 Gultor Kopassus TNI AD‚ Denjaka TNI AL dan Satbravo-9O Paskhas TNI AU.
Pada momentum ini ikut mendampingi Panglima TNI, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Siwi Sukma Adji dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Yuyu Sutisna. Hadir pula Komandan Korps Marinir (Dankormar) yang juga Komandan Satgultor TNI Mayjen (Mar) Suhartono.
Hadi dalam kesempatan itu juga menegaskan TNI akan ikut membantu agar pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 berjalan lancar dan damai. Dia menyatakan, siapapun yang berupaya mengganggu stabilitas politik apalagi mengganggu Pancasila, akan berhadapan dengan TNI.
"Saya ingin memastikan bahwa jika ada pihak-pihak yang mengganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, mengganggu NKRI, menganggu Pancasila, menganggu UUD 1945, dan menganggu Bhinneka Tunggal Ika maka akan berhadapan dengan TNI. Saya ulangi, akan berhadapan dengan TNI," ujarnya.
"Ingat, TNI adalah bentengnya NKRI, NKRI harga mati! Terima kasih. Itu pernyataan dari saya mudah-mudahan seluruh bangsa Indonesia juga bisa mengerti apa yang disampaikan oleh seluruh prajurit TNI, terima kasih," sambung Panglima TNI. [ obp_team]