|

RR OPTIMIS PRABOWO-SANDI DAPAT TINGKATKAN DAYA BELI MASYARAKAT INDONESIA DALAM 100 HARI


Oborkeadilan.com | Jakarta | Mantan Menko Ekuin Rizal Ramli mengatakan kebijakan pemerintahan saat ini telah menyebabkan daya beli rakyat Indonesia menurun drastis.

"Lihat saja di mall-mall sangat sepi, kalau di pasar-pasar tradisional masih seperti biasa. Hal itu disebabkan daya beli masayarakat kita saat ini sangat rendah," beber RR sapaan akrabnya dalam sambutannya pada Acara HUT ke 1, Rapimnas dan Seminar Asprindo di Best Western Hotel, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (23/3).

Lanjut RR rendahnya daya beli masyarakat itu tidak akan terjadi lagi bila Prabowo-Sandi terpilih menjadi Presiden-Wakil Presiden pada pemilu 17 April mendatang.

"Kondisi ini (daya beli rendah red) akan kembali normal dalam 100 hari pemerintahan Prabowo bila nanti terpilih menjadi Presiden," ujarnya lagi.

Ketua Dewan Pembina Asprindo itu mengaku bahwa Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto telah berdiskusi dengan dirinya terkait strategi meningkatkan daya beli masyarakat dalam jangka 3 bulan.

"Kita akan turunkan tarif listrik  seperti dua tahun lalu," tegas RR.

Menurutnya dengan memberlakukan tarif listrik seperti dua tahun lalu sama dengan memberikan penghematan pada rumah tangga kelas ekonomi menengah ke bawah sebesar 700 ribu perbulan.

Selain penurunan tarif listrik kata RR, Prabowo juga setuju akan menghapus sistem kartel pangan.

"Sistem kuota itu kita hapus, semua orang berhak mengimpor namun akan dikenakan tarif 30 persen," jelas RR.

RR meyakini dengan penghapusan kuota import itu maka akan menyebabkan penurunan harga komoditi import seperti daging, bawang, beras dan gula.

"Harga daging dan bawang bisa turun sampai 70 persen, begitupula dengan beras dan gula. Sedangkan pemerintah akan mendapatkan tarif sebesar 30 persen, tidak seperti saat ini pemerintah tidak dapat apa-apa," ujarnya lagi.

Mantan Menko Kemaritiman ini menjelaskan dengan turunnya harga kebutuhan dapur itu, maka akan menghemat pengeluaran rumah tangga sebesar 50 ribu setiap harinya.

"Artinya akan ada sisa belanja sebesar 1,5 juta setiap bulan dan jika ditambah penghematan listrik maka rumah tangga dapat menyimpan uangnya sebesar 2,2 juta rupiah setiap bulan," terangnya.

RR menambahkan, dengan nilai penghematan sebesar 2,2 juta itu maka akan menyebabkan daya beli rumah tangga akan kembali membaik.

"Ini saya sudah mendapatkan jaminan dari Prabowo dan saya yakin dia tidak bohong," tegas RR.
(Redaksi)
Komentar

Berita Terkini