|

SMPN 01 Rote Ndao NTT Geger, Oknum Guru Aniaya Siswa Hingga Babak Belur

Riky Ale Oknum Guru SMP 1 Kecamatan Rote Selatan Menganiaya Siswa SMP, Jay Dethan dan Iwan Malelak di Depan Anak Anak Siswa Siswi , Senin 6/2/2019.

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Rote Ndao | Ulah guru SMP 1 Rote Selatan yang memukuli siswa memicu perdebatan di media sosial mengenai kekerasan di lingkungan sekolah. Siswa korban pemukulan sempat dirawat di rumah sakit.
Yang menjadi viral Vidio yang memperlihatkan pemukulan bertubi-tubi Dua siswa oleh guru SMP Negeri 1 Rote Selatan , Kabupaten Rote Ndao.

                           Berikut Videonya ;..


Apakah kekerasan fisik dibolehkan atas nama pendidikan? Kasus guru menganiaya siswa di sekolah SMP Rote selatan picu debat soal kekerasan dan pendidikan.
Pemukulan yang dilakukan guru bernama RIKY ALE terjadi pada awal bulan Tanggal 06/Februari 2019 terhadap Dua orang siswa.Yakni , Jay Dethan dan Iwan Malelak.
''Ini sudah masuk kategori penganiayaan berat. Tidak sekadar ditampar, tapi di tendang dan di tampar bertubi tubi. ''Bahkan terjadi juga teriakan oleh teman teman siswa ''

Menurut informasi yang dihimpun Orang Tua Siswa, serta kesaksian yang dikumpulkan oleh orang tua siswa dari teman teman korban, persoalan dimulai ketika Dua siswa korban diduga mengambil minyak bensin dari motor teman sekolah korban,  Lalu guru memanggil dua siswa masing - masing Jay Dethan dan Iwan Malelak Lansung di Tampar dan di Tendang bertubi tubi.

Korban sempat dibawa ke kantor kepala sekolah, dengan pusing pusing dan berjalan seperti tahanan.

Bapak Korban, Yopi Dethan. kepada Oborkeadilan.com mengaku tidak terima dengan perlakuan guru ke anaknya bersama teman. ''Kalau misalnya karena anak saya nakal, saya sebagai bapaknya meminta maaf. Tapi, tidak semestinya anak saya dianiaya seperti ini. Sebagai orang tua, saya tidak terima.''

Wilayah kejadian, urainya, mencakup Desa Daleholu , Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Propinsi Nusa Tenggara Timur, NTT.

Menurutnya, selama guru tidak menderita gangguan jiwa maka artinya guru itu sadar dan guru ini sengaja melakukan tindakan hukum menganiaya anak saya di dunia pendidikan harus diselesaikan secara hukum.

''Kita sudah ada UU Perlindungan Anak. Jadi 'penyelesaian tidak pake damai lagi' besok hari senin 11 /02/2019 saya lapor Guru SMP 1 Rote selatan Riky Ale ke pihak polsek Rote Selatan untuk di proses sesuai undang - undang yang berlaku
'' tegasnya.

Reporter : Dance henukh
Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini