|

Terciduk, Polri Gadungan Ini Janjikan Kelulusan Masuk Polisi Dengan Bayaran 500 Juta Sampai 2 Milyar.



MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | SOLO | Di Wilayah SOLO telah tertangkap Polri Gadungan yang mengaku KOMPOL FERRY SAPUTRA HASIBUAN NRP 90044543 Jabatan Panit 1 Div Intel Mabes Polri. Pria ini ditangkap oleh Polsek Pasar Kliwon Polresta Surakarta pada hari Senin tanggal 17 Desember 2018 lalu  pukul 14.00 WIB di Hotel Kusuma Sahid Prince Solo bersama 19 orang korban penipuan yang dijanjikan  untuk mengikuti pendidikan Polri yang sudah berjalan 16 orang calon siswa Brigadir Polri dan 3 orang calon Taruna Akpol.

Kejadian bermula pada hari Sabtu tanggal 15 Desember 2018 pukul 10.00 WIB  AIPTU NUR SAID selaku Babinkamtibmas Kampung Baru Polsek Pasar Kliwon mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di Hotel Kusuma Sahid Prince Solo ada kegiatan pelatihan yang menyerupai kegiatan pendidikan Kepolisian seperti baris-berbaris dan kegiatan fisik (lari, push up, sit up) dengan menggunakan atribut atau pakaian mirip dengan atribut dan pakaian Polisi, kemudian setelah di cek melaporkan kepada AKP ARIAKTA GAGAH NUGRAHA, S.I.K., M.H. jabatan Kapolsek Pasar Kliwon.

Setelah ditemui lalu Sipropam Polresta Surakarta meminta untuk menunjukan KTA kepada sdr. FERRY SYAHPUTRA HASIBUAN namun tidak dapat menunjukkan dengan alasan masih dibawa atasan, setelah itu meminta KTP dan mendapatkan identitas nama FERRY SYAHPUTRA HASIBUAN, tempat/tanggal lahir Medan, 04 April 1990, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta dan alamat Jl. Patin IV No. 09 Rt 001/006, Kel. Bukit Tunggal, Kec. Jekan Raya, Palangkaraya Prov. Kalteng.
Selanjutnya sdri. FERRY SYAHPUTRA HASIBUAN diamankan ke Polsek Pasar Kliwon Polrtesta Surakarta untuk dimintai keterangan.

Ke-20 korban tersebut ternyata pada tahun 2018 mengikuti seleksi penerimaan calon Bintara Polri dan calon Taruna Akpol di Polda Jatim dinyatakan gagal, selanjutnya sdri, FERRY SYAHPUTRA HASIBUAN yang mengaku anggota Polri dan berpangkat KOMPOL dapat menyisipkan 20 orang tersebut untuk mengikuti pendidikan Polri yang sudah berjalan dengan dipungut biaya untuk calon Brigadir Polri sebesar Rp 550.000.000,- dan calon Taruna Akpol sebesar Rp 1.000.000.000,- s.d. Rp 2.000.000.000.

Kemudian 20 orang korban penipuan tersebut (17 orang calon Brigadir Polri dan 3 orang calon Taruna Akpol)  dikumpulkan untuk dilakukan pelatihan fisik di Kec. Tawangmangu Kab. Karanganyar Jateng selama 3 minggu dari pelatihan fisik tersebut 1 (satu) orang calon Brigadir Polri dinyatakan gagal atau dipulangkan karena sakit dan sudah melakukan kegiatan syukuran yang mengundang orang tua/keluarga calon, Pejabat Mabes Polri yaitu KOMBES HAKIM dan KOMBES ZULFAN (diduga Polisi gadungan) serta Pejabat dari beberapa perwakilan SPN tetapi perwakilan dari SPN tidak datang, namun kegiatan tetap dilaksanakan.
Setelah itu para korban dibawa ke Hotel Kusuma Sahid Prince Solo untuk mengikuti pelatihan selama 3 hari sambil menunggu surat pangilan untuk melaksanakan pendidikan pada tanggal 19 Desember 2018.

Janji tersangka yakni Bahwa setiap orang casis mendapatkan :
a. 1 (satu) stel sepatu PDL;
b. 1 (satu) buah tas;
c. 1 (satu) buah drahrim;
d. 1 (satu) buah kaos kaki;
e. 1 (satu) buah kaos coklat;
f. 1 (satu) buah baju celana PDL warna coklat;
g. 1 (satu) buah baju celana PDL warna hitam;
h. 1 (satu) buah peples;
i. 1 (satu) buah ponco;
j. 1 (satu) buah pedang pora (bagi casis Akpol).

Dengan Catatan:
1. Bahwa  para korban akan di pungut biaya untuk Bintara Rp.550.000.000,- dan Akpol Rp. 1.000.000,000,- hingga Rp. 2.000.000,000,-, namun baru sebagian yg dibayarkan, karena kejadian tindak pidana penipuan berada di wilayah hukum Polres Ngawi, selanjutnya penanganan kasus akan dilimpahkan ke Satreskrim Polres Ngawi Polda Jatim. (**)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini