|

PW GPII Sumut "Kaum Muda Untuk Menjaga Dan Merawat Sumatera Utara Yang Aman, Damai, Sejahtera Dan Bermartabat"

Reporter : David
Ket Gambar : PW GPII Sumut "Kaum Muda Untuk Menjaga Dan Merawat Sumatera Utara Yang Aman, Damai, Sejahtera Dan Bermartabat". 

JAKARTA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | [ Minggu 16 September 2018 ] Setelah beredarnya Video tentang Demo di Sumatra Utara yang menuai Pro dan Kontra di kalangan Pemuda.
Hal ini ditanggapi oleh Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PW GPII) Sumatera Utara.

Ketua GPII Sumut Wahyudi Hardianto dalam Komunikasi dengan MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN menilai,  "Jelang Pelaksanaan demokrasi rakyat Pemilihan Presiden/Wakil Presiden serta Pemilihan anggota legislative tahun 2019 telah terjadi Pengkotak-kotakan  diantara lapisan masyarakat, terkhusus kaum muda di Sumatera Utara. PW GPII melihat situasi demikian sungguh tidak baik dan sehat dalam mewujudkan daerah ini menjadi daerah aman, damai, sejahtera dan bermartabat".

"Sehingga sulit rasanya masyarakat melihat objektivitas dalam setiap gerakan baik individu maupun kelompok yang menyuarakan kritik sosial dan Politik baik di darat (lingkungan masyarakat) maupun udara (dunia medsos). Selalu ada aksi dan reaksi, sebab dan akibat".

"Ini adalah alarm ( tanda pengingat ) bagi kita semua, terutama kaum muda. Beberapa hari ini telah terjadi aksi demonstrasi yang cukup massif dibeberapa kota di Sumatera Utara, Kita mengingatkan agar aksi ini benar- benar steril dari bentuk- bentuk dan Praktek-Praktek Politisasi dan Penyusupun dari kelompok kepentingan Pilpres dan Pileg 2019, Bahwa aksi demonstarsi dari kaum muda khususnya mahasiswa sangat kita dukung dalam upaya membela kepentingan rakyat. Namun situasi saat ini sangat rawan terhadap politisasi dan polarisasi” Demikian pernyataan sikap Ketua Pimpinan Wilayah GPII Sumatera Utara Wahyudi Hardianto di Medan.

"Apalagi saat ini kita disibukkan dengan Perang #Ganti Presiden 2019 dan # Jokowi 2Periode, belum lagi Pernyataan Politis dari para tokoh, Pendukung dan simpatisan yang terkadang dapat  menjadi Pemantik bentrok fisik antar para pendukung calon Presiden/Wakil Presiden di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu Wahyudi Hardianto mengingatkan agar aksi dari para Mahasiswa dan kaum muda lainnya agar lebih hati-hati dan teliti dalam bersikap, agar jangan niat baik dan pikiran-pikiran konstruktif itu dapat mengganggu stabilitas dan kondusifitas nasional terutama di Sumatera Utara. 

"Untuk itulah PW GPII Sumatera Utara menyerukan kepada kaum muda Sumatera Utara, khususnya para Pimpinan Daerah GPII dan para kader Se-Sumatera Utara untuk tetap menjaga kondusifitas daerah ini agar terwujud cita-cita kita bersama dibawah kepemimpinan gubernur/wakil gubernur yang baru, yaitu Sumatera Utara yang rakyatnya sejahtera dan bermartabat. “ Saya ingin PD-PD Se Sumatera Utara agar menjaga Netralitas kelembagan  dan menjunjung tinggi sikap sopan, santun dan martabat organisasi. Bahwa secara person para kader memiliki sikap politik adalah hak masing-masing. Namun etika Politik harus tetap kita jaga. Terlalu mahal Persudaraan kita sebagai masyarakat Sumatera Utara hanya demi dukungun Politik calon Presiden/Wakil Presiden. Kegaduhan antar Pendukung calon Gubernur/Wakil Gubernur kemarin adalah pelajaran penting yang tidak perlu kita ulang dalam suksesi nasional 2019." Demikian tutup Wahyudi Hardianto.

Editor : Redaktur
Penanggung jawab berita : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini