|

Kementrian LHK, Peningkatan Ektivitas Pengelolaan Taman Nasional


Reporter : Nopri


MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | PALEMBANG | Dalam rangka mengetahui perkembangan peningkatan ektivitas pengelolaan Taman Nasional (TN) Sembilang pada tahun 2018 balai Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS) yang digelar bertempat di hotel The-101 Jl. Rajawali IX Ilir Palembang selama dua hari Jumat dan Sabtu (24/08/20018).

Dari pantauan media portal ini kegiatan tersebut dihadiri dari berbagai element untuk berpartisipasi aktif dalam penilaian Management Effectivenees Tracking Tool (METT) yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk mengevalusi Sumber Daya Alam (SDA).

Adapun acara tersebut turut hadir dalam kegitan, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, kepala Balai KSDA, Sumatera Selatan, Kepala BPKH Wilayah II Palembang, kepala Balai PPI wilayah Sumatera, kepala Prodi Biologi MIPA Universitas Sriwijaya, kepala Subbag Tata Usaha BTN berbak dan sembilang, kepala SPTN wilayah II Balai TNBS, kepala SPTN wilayah III Bala TNBS, kepala seksi wilayah III gakum LHK Sumatera.

Satgas Polhut Balai TNBS, koordinator program dan kerjasama Balai TNBS, koordinator PEH Balai TNBS, koordinator evaluasi pelaporan dan kehumasan Balai TNBS, koordinator penyuluhan Balai TNBS, staf SPTN II, kepala desa Karangsari, kepala desa Sungsang IV, PIU GEF Tiger UNDP berbak sembilang, Wetland internasional Indonesia, zoological Society of London (ZSL) konsorsium bentang alam sembilag Sumatera Selatan, pimpinan PT RHM, TPJ dan SHP.

Semantara mewakili dari peserta yang hadir digelarnya acara ini menurut kepala desa Karang Sari, Mochamad Zaka, S.Pd.I untuk mengevaluasi kinerja satu tahun, yang artinya meninjau hasil dari fungsi taman nasional sembilang tersebut.

"Contoh menjalin kemitraan dengan mayarakat sekitar untuk kelestarian taman nasional tersebut dengan mengembalikan sesuai dengan fungsi taman nasional tersebut," Katanya.

Lebih lanjut menurut Zaka, Terus untuk kedapannya, langkah apa yang akan di lakukan selama satu tahun kedepan. "Dengan cara pengamanan , Mangrove, Jelutung di area tersebut. Dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan di taman nasional," pungkasnya.

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan


Komentar

Berita Terkini