|

Pihak Keluarga Dan Pihak RSUD Mandau Lakukan Pertemuan Guna Klarifikasi Mengenai Berita Rumah Sakit Umum ( RSUD ) Mandau Tentang " 2 Kali Datang Untuk Meminta Rawat Inap Di RSUD Mandau ," Pasien Jantung Malah Disuruh Pulang.

Ketfoto :Galih bersalaman dengan pihak Humas RSUD Mandau saat menyepakati apa yang terjadi hanya kesalahpahaman dan pihak RSUD Mandau berjanji akan merawat pasien sesuai dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP )


MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN  l Mandau  Mengenai Berita yang ada di situs internet ( Berita Online ) yang berjudul
" 2 Kali Datang Untuk Meminta Rawat Inap Di RSUD Mandau ," Pasien Jantung Malah Di Suruh Pulang " ternyata ada kesalahan di penulisan Nama Dokter Spesialis Penyakit Dalam.

Dalam hal ini Galih Selaku awak media dan perwakilan dari keluarga meminta maaf atas kesalahan dalam mencatutkan nama Dokter Nabil yang seharusnya adalah Dokter Fidel Selaku Spesialis Penyakit Dalam.

Hal ini terjadi karena di depan pintu Ruangan Poli 2 tertulis nama Dokter Erman Fauzi Sp.PD namun menurut pernyataan salah satu pekerja RSUD mengatakan bahwa Dokter Spesialis Penyakit Dalam adalah Dokter Nabil dan bukan Dokter Erman Fauzi Sp.PD  Karena Dokter Erman Fauzi sudah tidak bekerja lagi di RSUD Mandau

Dari informasi tersebut makanya pasien saya ditanya siapa nama Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang merawat nya pada saat itu dirinya mengatakan bahwa Dokter Yang merawat nya adalah Dokter Nabil.

Dalam hal ini ternyata ada kesalahpahaman ( Misscomunikasi ) antara pihak RSUD Mandau dengan pihak keluarga.

Yang mana saat pertemuan di Lantai 4 pada Kamis , 12 Juli 2018 sekira pukul 13 : 30 wib, Pihak Keluarga Dan Pihak RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau, Melakukan pertemuan guna pembahasan mengenai adanya kesalahpahaman yang terjadi antara pihak Pasien dengan pihak RSUD di mana Indah Dewi Suhartati dirawat di UGD dan Tidak dirawat inap .

Selain membahas tentang kesalahpahaman yang terjadi saat itu Pihak Keluarga Dan Pihak RSUD Mandau juga melakukan pembahasan mengenai adanya kesalahan penulisan Nama Dokter yang dicantumkan yang mana dalam berita  tertulis Dokter Nabil ternyata yang merawat pada saat itu adalah Dokter Fidel.

Akibat kesalahan dalam penulisan Nama tersebut Dokter Nabil selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang namanya diberitakan meminta agar dibuatkan berita Klarifikasi mengenai namanya yang tercantum di dalam berita supaya dapat memulihkan namanya agar masyarakat tidak memandang jelek terhadapnya dan meminta agar berita tersebut dihapuskan karena nama yang ada didalam berita tersebut adalah namanya yang dirinya merasa tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang di tuliskan dalam berita tersebut.

Dirinya juga tidak mempermasalahkan permasalahan ini dan dirinya juga meminta agar selanjutnya tidak terjadi lagi hal - ,hal seperti ini lagi ," Tutupnya.

Galih Selaku Awak Media dan selaku perwakilan dari pihak keluarga menyampaikan maaf secara terbuka yang mana dalam pemberitaan tersebut dokter yang dimaksudkan ternyata salah namanya

Dirinya juga mengatakan akan membuat berita Klarifikasi mengenai berita tersebut dan akan akan meminta kepada Pimred Media Nasional Obor Keadilan untuk menghapuskan Berita yang Berjudul " 2 Kali Datang Untuk Meminta Rawat Inap Di RSUD Mandau ," Pasien Jantung Malah Disuruh Pulang.

" Dalam Hal ini Galih juga meminta maaf kepada Dokter Nabil selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang mana tercantum namanya dalam pemberitaan saya yang mana nama tersebut ternyata bukan nama dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang merawat orang tua saya karena itu saya selaku penulis berita dan mewakili keluarga meminta maaf kepada Dokter Nabil atas tulisan yang melibatkan nama Dokter Nabil ," Tutupnya.

Sementara itu Dokter Fidel yang pada saat itu menangani pasien atas nama Indah Dewi Suhartati juga mengklarifikasi perkataan nya yang dinilai kasar / marah - marah dengan pasien.

Menurutnya hal ini disampaikan bukan bertujuan untuk memarahi pasien tapi karena ingin pasien lebih rutin lagi berobat karena masalah penyakit jantung pasien menurut daftar riwayat pasien tergolong penyakit jantung yang kronis dan harus mendapatkan perawatan yang serius dan rutin.

Dan masalah dirinya Terlihat suaranya seperti orang Marah menurut nya itu adalah karakternya yang dari kecil memanggil kalau berbicara selaku keras ( kelihatannya seperti orang Marah ).

Setelah melakukan pembahasan mengenai masalah pemberitaan tersebut maka Pihak Keluarga yang diwakili oleh Galih maupun Pihak RSUD Mandau yang diwakili oleh Dokter Nabil sepakat untuk melakukan perdamaian secara tertulis yang mana dalam pernyataan tersebut Baik Pihak Keluarga maupun Pihak RSUD Mandau tidak akan mempermasalahkan lagi hal tersebut Baik dalam masalah kurang nyamannya pasien dan salahnya penulisan Nama Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang tercantum dalam pemberitaan dan dari kesepakatan tersebut kedua belah pihak bersepakat menganggap itu adalah kesalahpahaman .

Selanjutnya Rangga selaku Humas RSUD Mandau juga mengatakan permintamaafan atas ketidaknyamanan pasien atas nama Indah Dewi Suhartati dan dirinya juga menyampaikan bahwa ini hanya kesalahpahaman dan apabila nantinya ibu Indah Dewi Suhartati datang RSUD maka dirinya mewakili pihak RSUD Mandau akan merawat pasien sesuai dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) yang berlaku

Sementara itu Galih Selaku pihak keluarga yang saat itu datang bersama orang tuanya juga menyampaikan tidak akan mempermasalahkan hal ini karena dianggap sebagai kesalahpahaman atau miskomunikasi antara pihak Pasien dan juga Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang menangani. ( Galih )
Editor : Rahardja
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan




Komentar

Berita Terkini