|

Siaga 1 Sumsel Jelang Asian Games Lahan Mulai Banyak Terbakar

Ket Foto: Siaga 1 Sumsel Jelang Asian Games Lahan Mulai Banyak Terbakar


MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN PALEMBANG,  - Kebakaran lahan di Sumatera Selatan mulai terjadi di beberapa daerah rawan, menjelang Asian Games, 18 Agustus 2018.

Untuk mengantisipasi kebakaran semakin meluas, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan status siaga 1 kepada seluruh daerah dan Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan (Karhutbunla).

Komandan Satgas Karhutbunla Sumsel Kolonel Inf Iman Budiman mengaku pihaknya membangun pos komando di tingkat desa, sebagai bentuk kesiagaan. 

Selain itu, mereka meminta partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha untuk mengantisipasi kebakaran lahan di wilayah masing-masing. 

“Kesiapsiagaan ini juga dimaksudkan untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games di Palembang," ujar Iman, Jumat  (20/7/2018).

Iman menjelaskan, siaga kebakaran hutan dan lahan pada 2018 telah dimulai sejak 1 April-31 Oktober 2018. Selama itu, telah dibagi beberapa zona untuk menentukan eskalasi kesiagaan.

“Zona tersebut yaitu hijau berarti normal, kuning berarti awas, dan merah berarti waspada," tutur Iman.

"Sekarang ini kita sudah masuk zona kuning sejak 20 Juni lalu dan akan masuk zona merah pada 25 Juli nanti dimana waktu tersebut mulai puncak musim panas dan kita akan siap siaga di daerah rawan,” tambahnya.

Saat ini, telah dibentuk beberapa tim yang akan bergerak memantau 55 titik wilayah rawan, yakni Kabupaten OKI, Muba, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Muara Enim.

Dari 55 titik tersebut dikelompokkan menjadi 30 sektor. Dari 30 sektor tersebut dijadikan 10 kolam yang akan dipantau secara langsung oleh Tim Satgas.

“Pembagian titik-titik pantau yang dari 55 titik menjadi 30 sektor dan menjadi 10 kolam ini untuk memudahkan kita memantau dan bergerak dalam mengatasi apabila terjadi kebakaran. Dan alhamdulillah sudah 90 persen kegiatan ini kita lakukan,” ujarnya.

Kepala BPBD Sumsel Iriansyah mengungkapkan, saat ini helikopter waterboombing telah diturunkan untuk patroli maupun penindakan.

“Kegiatan patroli udara dengan menggunakan helikopter rutin kita lakukan guna memantau kebakaran secara langsung. Karena dengan helikopter ini lebih efektif dibanding melalui darat, meskipun BNPB sudah menggunakan data dari LAPAN untuk memantau titik panas,” imbuhnya.

Berdasarkan data pemantauan hotspot di Dinas Kehutanan Sumsel pada Jumat(20/7/2018), titik hotspot berada di beberapa lokasi.

Yakni Kabupaten Muara Enim sebanyak satu titik, Musirawas satu titik, Musirawas Utara satu titik, Ogan Ilir satu titik, Ogan Komering Ilir satu titik, Ogan Komering Ulu satu titik, Empat Lawang tiga titik.[Rahardja]
Editor : Rahardja
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Komentar

Berita Terkini