Minggu, 8 Juni 2025 | 09:38:30

DAMPAK PILKADA SERENTAK TERHADAP PEREKONOMIAN (PANGAN) INDONESIA.

Ket Gambar : Ilhamuddin saat menyampaikan pandangan nya.

JAKARTA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Rabu 28 Februari 2018, PB PMII bidang Politik dan kebijakan Publik mengadakan diskusi publik dengan Tema "Dampak Pilkada Serentak Terhadap Perekonomian (Pangan) Indonesia" Diskusi yang di selenggarakan di RM Handayani Prima matraman Jakarta Timur Yang Seharusnya di hadiri oleh Eep Saefullah Fatah (Direktur Pollmark Indonesia) tetapi tidak hadir dan sebagai Narasumber Karuniana D A Sebayang (Pengamat Ekonomi ) Serta Ilhamuddin (Ketua bidang Ekonomi PB PMII). 

Ilhamuddin Ketua bidang Ekonomi PB PMII Mengatakan " Pilkada di jadikan momen kebangkitan Pasangan masing masing calon, Pilkada serentak itu membutuhkan aliran yang seimbang dengan ketahanan (Pangan) daerah.
Kami PB PMII ada dua pilihan apakah akan Golput atau tidak? Maka kami menyarankan yang sangat bijak adalah menjadi kontributor dalam Pemilu......Pilkada serentak adalah momentum yang bagus untuk kebangkitan dalam rangka membangun kebangkitan Nasional" Ujar Ilhamuddin.

Karuniana D A Sebayang ( Pengamat Ekonomi) mengatakan " Yang paling besar saat pemilu ialah biaya saksi yang bisa mencapai 40 M, Jangan jadi kepala Daerah itu mengincar gaji tapi Prestasi....Pilkada 2018 itu rasa Pilpres kekawatiran saya di kampanye daerah mengenai isu Nasional, Jangan bupati kampanye tapi membicarakan Nasional bicarakan aja daerah karena yang menikmati dampak langsung dari daerah adalah daerah itu sendiri, Purputaran Ekonomi di daerah saat pilkada bisa dua kali selesai Pilkada sebulan kemudian Lebaran." Tutup Karuniana D Sebayang.[David]. 

Berita Terkait

Komentar