|

Mulai Bulan Desember, Penyelesaian Pembangunan Grand Eschol Residence Dan Aston Karawaci City Hotel Akan Dilanjutkan

Foto :  Proyek Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci yang sempat tertunda / Harris Cendra

Serpong | Banten | Media Nasional Obor Keadilan| Proses pembangunan proyek Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel yang sempat tertunda karena suatu hal kini akan dilanjutkan kembali.

Penyelesaian pembangunan hingga taraf penyelesaian akan dimulai pada Desember 2017 mendatang.

PT. Mahakarya Agung Putera selaku pengembang yang menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan perhitungan ulang tahap akhir agar nilai konstruksi yang ada saat ini bisa disesuaikan dengan waktu penyelesaian pembangunannya.

Salah satu Direktur PT. Mahakarya Agung Putera, Andre Lidra mengatakan proses pembangunan akan dibagi kedalam empat tahapan yakni penyelesaian Pondasi, Struktur, MEP dan Finishing. Hingga kini
struktur pembangunan sudah mencapai 60 % yang terdiri dari 13 lantai dan 2 basement. Sedangkan
yang menjadi prioritas kelanjutan penyelesaian adalah proses pekerjaan Mekanikal Elektrikal
(Pekerjaan M.E-red) dan struktural bangunan lanjutan.

“Manajemen sampai saat ini tetap memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam menyelesaikan
project ini. Terbukti dengan akan dilanjutkan dan diselesaikannya pembangunan yang tertunda, kami
berharap semua kepentingan stakeholder dapat terakomodir dan seluruh pihak yang terlibat dalam
proyek properti ini dapat menikmati keuntungan dari keberhasilan yang akan kita capai bersama,” ujar  Salah satu Direktur PT. Mahakarya Agung Putera, Andre Lidra melalui keterangan persnya, kemarin.

Selain itu, Andre menilai, perhitungan juga harus dilakukan  untuk menentukan kualitas struktur
bangunan mulai dari pondasi hingga tahap finishing agar dikemudian hari dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para penggunanya.

Menurut Andre proyeksi tahap akhir penyelesaian kelanjutan pembangunan ini terlaksana berkat
adanya kerjasama antara pihak pengembang dan investor yang dituangkan dalam penandatanganan
kesepakatan melalui proses Due Dilligent pada Sabtu, 11 November 2017 lalu.

“Kami ingin mengutamakan kualitas bangunan karena struktur bangunan pondasi harus kuat untuk
menopang keseluruhan lantai. Kekuatan konstruksi yang baik diperlukan agar tidak ada keraguan saat
penggunaan gedung terutama bagi para penghuni dan tamu-tamu hotel karena mengetahui pondasi
struktur kami yang terjamin kokoh,” sambungnya.

Sebelumnya proyek pembangunan Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel yang dilakukan oleh Mahakarya Agung Putera meliputi 707 unit apartemen, 219 unit kondotel dan 150
unit SOHO yang sebagian akan dilengkapi dengan artistik lobi bernuansa mewah, ruang serbaguna
(ballroom-red), retail commercial area sebanyak 2 lantai, SOHO 2 lantai, kolam renang, sky terrace,
resto food and beverage, gym, minimarket dan area parkir yang luas.

Terkait fasilitas Condotel, Andre menjelaskan akan dikelola oleh pihak Aston dengan Return Of
Investment (ROI-red) yang timbul dari kerjasama pengelolaan antara pemilik condotel dengan
operator Aston.

Perihal tertundanya penyelesaian pembangunan Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City
Hotel itu sendiri, pihak manajemen Mahakarya Agung Putera selaku pengembang menyampaikan
permohonan maaf kepada seluruh stakeholder yang ada, karena pihaknya ingin memastikan secara
matang kualitas dan struktur kokohnya semua bangunan.

“Perhitungan dalam membangun Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel harus kami
perinci dengan matang agar kualitas bangunan dan semua yang direncanakan bisa memberikan
keamanan dan kenyamanan bagi semua pengguna,” katanya.

Reporter : Harris Cendra
Editor : Redaktur
Komentar

Berita Terkini