|

ANAK JALANAN, PENGAMEN, PEDAGANG ASONGAN, TUMBUH SUBUR DI TANGERANG KOTA


TANGERANG-BANTENMedia Nasional Obor Keadilan | Minggu ( 13 / 11 / 2017 ). Fenomena keberadaan anak-anak jalanan, pengamen, pedagang asongan di beberapa lampu merah seperti Jln.MH thamrin, lampu merah Tanah tinggi, dan di bilangan Tangerang kota lainya, membuat miris publik, pemandangan potret kesenjangan sosial seperti ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna jalan maupun warga seputaran Tangerang Kota, maupun warga luar kota yang kebetuan melintas. Minggu (12/11) kemarin.

Dari pantauan awak media di lokasi, dibalik keramaian lalu lintas di Tangerang kota tak menyurutkan semangat anak anak jalanan tersebut dalam berjibaku untuk mendapatkan rupiah, dan yang membuat miris publik di antara anak anak jalanan tersebut banyak yang di bawah umur, yang notabene harus menikmati masa masa sekolah maupun bermain. Namun apa daya keinginan anak anak jalanan tersebut harus pupus sudah karena keadaan.

Seperti yang di sampaikan warga seputaran lampu merah tanah tinggi, pemandangan anak anak jalanan yang menjalankan berbagai aktivitas seperti ngamen, jualan, bahkan meminta sumbangan ke para pengguna jalan, yang masih usia dini ini sudah lama berlangsung.

"Sudah lama anak anak kecil itu, pada jualan dan kegiatan lainnya di lampu merah ini bang," polosnya namun enggan menyebutkan namanya ke awak media.

Masih di tempat yang sama, Bunga (red,inisial) yang usianya sekitar (9th), salah satu anak jalanan ketika di tanyakan perihal aktivitasnya di ketahui atau tidak oleh orang tuanya,  menyampaikan sebuah jawaban yang sangat menampar telinga bagi yang mempunyai nurani.

"Di izinkan sama bapak ibu....kak, karena mau bantuin bapak" polos sambil bercanda ala anak-anak kecil.

Masih di Tangerang Kota tepatnya lampu merah simpang empat yang tak jauh dari Kodim Tangerang kota, fenomena serupa nampak terlihat jelas dan tak jauh berbeda, di mana seorang ibu rumah tangga mengajak anaknya yang masih usia bangku sekolahan, namun harus pupus karena membantu menjajakan daganganya ke setiap kendaraan yang melintas.

"Sejak tamat SD sudah tak mau sekolah lagi anak saya pak, yaa saya ajakin dagang begini untuk membantu ekonomi keluarga, karena suami saya hanya buruh lepas," polos wanita yang mengaku dari daerah Cipondoh Tangerang Kota ini, seolah olah mengamini kegiatan anaknya yang masih di bawah umur tersebut.

Di tempat yang berbeda, praktisi media sekaligus ketua umum IPAR (Ikatan Pers Anti Rasuah), yang akrab di sebut bang Leo panjaitan, di hubungi awak media via seluler menyampaikan, sangat mengkritisi dinas terkait yang terkesan tutup mata terhadap fenomena tumbuh suburnya Anak jalanan di wilayah yang notabene berbatasan langsung dengan ibu kota Republik Indonesia ini.

" Saya sangat menyesalkan kejadian maraknya anak jalanan di beberapa lampu merah di Tangerang Kota, dinas terkait seolah olah tutup mata, atau memang sudah buta, akankah karena jabatan hingga lupa akan tugasnya sebagai abdi negara, padahal mereka di gajih oleh Negara dan uangnya juga dari rakyat" Ujarnya berapi api via seluler ke awak media. (Mc/By).
Komentar

Berita Terkini