Minggu, 8 Juni 2025 | 20:33:17

DISKUSI : MENGAJI DAN MENGKAJI ISLAM DALAM MEDSOS DAN GENERASI MILENIAL.: MUDA/I HARUS JADI AGEN PERUBAHAN


Ket Gambar : foto bersama para peserta diskusi ,juga Wartawan oborkeadilan.com dan Ketum(Ketua Umum)" GP ANSOR sekaligus Panglima Tertinggi BANSER "GUS YAQUT


JAKARTA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN, Senin 25 September 2017. GP ANSOR,Jl Kramat Raya No 65A Jakarta Pusat. DISKUSI MENGAJI DAN MENGKAJI ISLAM MEDSOS DAN GENERASI MILENIAL.


VIDEO BERIKUT , WAWANCARA EKSKLUSIF DENGAN TZAMARA AMANY 


Diskusi yang di Motori oleh Ketum(Ketua Umum)" GP ANSOR sekaligus Panglima Tertinggi BANSER "GUS YAQUT sebagai Keynote Speech dan beberapa Narasumber Seperti NURUZZAMAN ketua Bidang Kajian GP ANSOR, Penulis  Pakar mistisisme Islam Presdir kelompok Mizan Dr Haidar Baqir, Prof Nadirsyah Hosen / Rois PCI (Pengurus Cabang Istimewa) NU Australia,dan Sebagai Moderator Tsamara Amany (Politikus Milenial)

Sebelum nya di dahulukan pembacaan doa oleh Timbul Pasaribu, Menyanyikan Lagu Mars Indonesia Raya serta Mars GP Ansor.

Gus Yaqut ketum GP Ansor Mengatakan " bahwa saat ini tahap tahap medsos ini begitu teratur keras dalam penyebarannya penggunanan medsos sekitar 70 %  di Usia 16 thn s/d 35 thn, Ada beberapa kelompok yang ingin merubah sebuah ideologi yang sudah di tentukan oleh konsensus  oleh para Founding Father, Ini bahaya bila di biarkan karena keagamaan,seperti kita saksikan di Suriah,Irak mereka teriak Allah akbar ( Menyebut Nama Tuhannya) tapi membunuh orang!!!!ini lah yang di klaim oleh mereka yang ingin mengubah ideologi "kelompok kecil" tapi teriak nya yang paling kenceng"

DR Haidar baqir mengatakan "
Ini adalah perubahan yang sangat luar biasa karena perubahan zaman dan generasi milenial ini punya lebih banyak variasi (Pemikiran) yang mungkin pendek tapi tau banyak hal,jangan bicara dengan konteks lokal mari kita pahami dan hormati anak anak muda"

"Prof Nadirsyah mengatakan" Bahwa generasi Milenial itu sangat kritis contoh kecil saja batas batas masjid itu antara kesalehan di (dalam )dan kesalahan (luar) dan ini jangan di salah artikan, ini tantangan bagaimana menyingkapi medsos itu kita harus cerdas dengan alur logika bukan menonjolkan alur kebencian sehingga menyerang fisik seseorang dan itu bukan karena logika tapi emosi kebencian" jelas Prof Nadirsyah Hosen yang cukup lama bermukim di Australia."

Nuruzzaman Ketua kajian Strategis GP Ansor  mengatakan " Di media sosial ada generasi  teroris yang lahir karena menguplod dan berbaiat dari medsos!!!!! ini fakta yang ada di medsos, Contoh Bahrun Naim ( Teroris ) sudah lima kali mengirim cara merakit bom,perang kota dan rencana peledakan,mereka berkomunikasi di medsos,fan bahwa medsos sudah di jadikan alat untuk radikal,ini kenyataan yang tidak bisa di bantah dan generasi milenial sangat berbahaya bila di tarik jadi radikal" Ungkap Nuruzzaman yang Cukup lama mempelajari dan melacak kelompok teroris.

Tzamara Amany dalam wawancara dengan MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN mengatakan " bahwa generasi muda milenial ini harus cerdas dalam melihat dan menyaring informasi ,jangan mau termakan oleh Hoax".
Masih Menurut Tzamara Amany ,Selaku Politisi Milenial

Anak Muda harus lebih cerdas mencerna informasi.
Kita harus eford ( Red )/ kerja keras cek en ricek sumber dan kebenaran sebuah informasi yang bersumber dari situs situs termasuk media media sosial.
Salah satu cara kan bisa search di Google .

Anak Muda itu agen Perubahan. Jangan mau kita itu Dibohonhin dan Didoktri berita berita yang bau nya aja sudah kebencia tidak jelas.

Intinya Generasi Milenial sekarang ini harus menjadi Generasi agen Perubahan.
Jadi anak Muda itu harus terbiasa menerima Perbedaan bukan kebencian Pungkas Tzamara Amany.
Penulis : ( David S )

Editor : Obor Panjaitan

Diskusi  Publik :
Thema : MENGAJI DAN MENGKAJI ISLAM MEDSOS DAN GENERASI MILENIAL.

Berita Terkait

Komentar