|

LILIS KARLINA ARTIS DANGDUT SENIOR PUN TURUT KECAM UJARAN JOROK KAPOLRES WAY KANAN


Foto :  Lilis Karlina Selebriti Senior pentolan grup manis manja grup 

JAKARTA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN, RABU,(30/08)  Lilis Karlina Selebriti Senior yang Namanya melejit berkat lagu “Goyang Karawang”,  kelahiran  Subang 1974 ini ternyata type yang update berita dan issu issu publik.
Termasuk ujaran brutal sang Kapolres Way Kanan yang telah melukai perasaan insan pers dari Sabang sampai Merauke itu tidak luput dari perhatian nya.
Lilis Karlina adalah Artis yang dikenal  selalu ramah terhadap insa Pers .

Menurut Lilis lagi , saya sih dari dulu dekat dan selalu menghormati rekan wartawan. kami pekerja seni sangat menyadari fungsi media dan wartawan.tanpa liputan ekspos wartawan mustahil Para artis bisa Terkenal dan dikenal para penggemar juga publik , Masa Kapolres kasar sama Media?pungkas Lilis Karlina.

Kepada wartawan Media Nasional Obor Keadilan melalui sambungan telepon , Lilis Karlina Artis yang sangat top diera 90 an itu turut mengecam tingkah laku sang Kapolres Way Kanan, menurut Lilis Karlina bahwa ujaran  itu tidak pantes Keluar dari ujaran seorang Perwira Polri apalagi dia menjabat sebagai Kapolres Juga dikemukakan di depan Publik. Saya pun lihat di berbagai media lagi ramai membicarakan hal ini , bener bener memalukan pungkas Lilis Karlina geram.

Seperti diketahui bahwa sikap Kapolres Way Kanan ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan publik khususnya Insan Pers.
Hari ini di ujung Timur Indonesia melakukan aksi damai , Solidaritas wartawan se-Kabupaten Mimika, Papua, mendesak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian segera mencopot Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan setelah menghina profesi wartawan dan masyarakat Lampung.

Tuntutan aspirasi para pekerja Pers di Mimika disampaikan dalam unjuk rasa damai yang digelar di Bundaran Tugu Perdamaian Timika Indah, Kota Timika, Selasa (29/8/17).

Cibiran Kapolres Way Kanan yang menyebut wartawan seperti kotoran hewan, dianggap sebagai penghinaan luarbiasa dan tak pantas dilontarkan seorang aparat Negara yang digaji dengan uang rakyat.

"Kalau jelek satu polisi semua polisi dibilang jelek. Sama kayak elo. Wartawan satu jelek ya semua wartawan jelek bagi gue. Selesai urusannya. Sama kita satu sama, oke."

"Kalau gue, tuh, sudah nggak butuh wartawan, jujur saja. Yang baca koran hari ini siapa? Apalagi koran lu Lampung kelas cacingan kayak gitu."

"Follower lu berapa? Lu mau tulis gue kayak apapun silakan. Buktinya gue ditulis kayak gitu juga nggak ada yang ngelihat gue."

"Lu bangun tidur bacanya apa, heh? WA, kan? Mana ada yang baca koran sekarang. Sudah tutup, kok, semua koran itu."

"Yang nonton TV juga banyak, orang pada nonton HBO. Nonton bokep. Ngapain nonton berita, he-eh."
"Kasih tahu sama wartawan lain, ya. Mau serang, serang gue lah. Gue tunggu benar di sini."

Semoga Dikemudian hari tidak terulang lagi kasus Seperti ini ,karena fungsi Wartawan itu sangat Penting di Negara ini ,bahkan Peran Media adlah menjadi pilar ke empat dalam mengawal demokrasi ( obor Panjaitan)
Komentar

Berita Terkini