|

Duit Anniesa Hasibuan Menjalar kemana mana hingga London

Foto : Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan bos  PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel 

Media Nasional Obor Keadilan|Jakarta, Duit jemaah umroh dan haji PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel Berjumlah ratusan milyar tersebar ke sejumlah wilayah dan tempat. Mulai dari Bogor, Mekkah, London, hingga negara-negara Eropa lain. Pundi-pundi uang yang didapat Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan disulap menjadi mobil dan rumah mewah seperti dilansir Metrotvnews.com hari ini.

Bos travel ini memiliki 'istana' megah bergaya Eropa di kawasan Sentul City, Kota Bogor. Rumah seluas 1.000 meter itu sudah dipastikan bernilai belasan miliar rupiah. Tak hanya rumah, mereka juga memiliki lima mobil mewah, yakni Volks Wageb Carafelle, Mitsubishi Pajero, Toyota Vellfire, Daithatsu Sirion, dan Toyota Fortuner.

Gaya hidup kedua bos First Travel ini pun terbilang glamor. Keduanya sering bolak-balik ke negara Eropa, Amerika, dan Timur Tengah.

Nama Anniesa Hasibuan semakin akrab didengar pegiat fashion. Anniesa termasuk desainer yang sering menggelar pergelaran busana di London, Inggris. Prestasinya di kancah internasional kemudian disangkutkan-pautkan dengan kasus yang membelitnya sekarang. Dia menggunakan dana jemaah haji untuk memenuhi segala kebutuhan hidup dan bisnis busananya.

"Berdasarkan analisis transaksi yang kami lakukan, uang tersebut ada yang untuk memberangkatkan jemaah, untuk rumah, kendaraan, dan fashion-nya," kata Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin kepada Wartawan di kantor PPATK, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Agustus 2017.

Total pengeluaran dari seluruhnya pun tak main-main, lebih dari Rp100 miliar. Namun, Badar enggan menyebut detail pengeluaran per posnya. Sejak 2011 hingga Agustus 2017 tercatat PT First Travel telah menerima triliunan rupiah dari bisnis perjalanannya itu. Dalam rentang waktu tujuh tahun itu dana haji dan umroh PT First Travel paling besar digunakan untuk mengirim jemaah ke tanah suci.

"Kami analisa transaksi keseluruhan dari 2011 hingga 2017. Kalau kami spare waktu setelah masalah ini saya enggak tau berapa biayanya. Banyak yang tidak digunakan untuk jamaah," terangnya.

Rp20 Miliar untuk Restoran

Tak hanya untuk pagelaran busana, dana haji dan umrah First Travel juga digunakan untuk membeli restoran di London. Restoran bernama NusaDua itu dibeli pada tahun 2016. Restoran dibeli dengan harga sekitar Rp15 hingga 18 miliar. Restoran dengan lambang bunga Kamboja itu menyuguhkan makanan khas Indonesia.

"Kami lihat ada transaksi pembelian (restoran). Harganya dibawah Rp20 miliar," terang Badar. Sementara ongkos untuk menggelar fashion show di Inggris menghabiskan uang di bawah Rp50 miliar. Lagi-lagi, Badar enggan menyebut secara rinci.

"Dari data yang ada enggak asih di bawah Rp50 miliar," imbuhnya.

Rp400 Miliar untuk Perkantoran

Pendapatan dari bisnis wisata religi itu terus diputar. Selain untuk membiayai ongkos jamaah, First Travel juga harus mengeluarkan biaya fantastis untuk menyewa kantor operasional.

"Biaya operasional kantor Rp400 miliar dari tahun 2011 hingga 2017," tutur Badar. First Travel memiliki tiga kantor, yakni di GKM Tower TB Simatupang, di Atrium Mulia Suite, Rasuna Said, dan kantor pusat di Radar Auri, Cimanggis, Kota Depok.

Badar mengaku masih menelusuri kepingan-kepingan duit milik Andika dan Anniesa. PPATK juga sudah membekukan 50 rekening milik Andika dan Anniesa.

"Sudah melakukan pembekuan transaksi. Berarti duitnya enggak bisa ditarik lagi. Nanti dilakukan pemblokiran dan polisi yang akan menyita," kata dia.
sumber : Metrotvnews.com
Editor : obor Panjaitan.

Komentar

Berita Terkini