|

Kasdam IX/Udy Sambut Jenazah Prajurit Putra Terbaik Bima Yang Gugur Saat Kontak Senjata di Nduga

Kasdam IX/Udy Sambut Jenazah Prajurit Putra Terbaik Bima Yang Gugur Saat Kontak Senjata di Nduga

OBORKEADILAN. COM. | JAKARTA | Sabtu, (09/03/19) Tiga orang prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Nanggala gugur dalam tugas saat kontak senjata melawan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (7/3) lalu.

Kejadian tersebut bermula ketika pasukan TNI AD yang berkekuatan 25 orang tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan pembangunan infrastruktur Trans Papua  Wamena ke Mamugu di Kabupaten Nduga Papua. Sekitar pukul 08.00 WIT, tiba-tiba pasukan TNI AD diserang oleh sekitar 50 orang KKSB dengan senjata campuran, mereka menggunakan senjata militer dan senjata tradisional seperti tombak, panah dan lain lain.

Akibat penyerangan KKSB tersebut 3 orang prajurit TNI AD gugur dan sekitar 7 sampai 10 orang KKB tewas namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya. Salah seorang prajurit TNI AD yang gugur tersebut ialah Sersan Satu Anumerta Mirwariyadin yang merupakan putra daerah asal Bima.

Almarhum merupakan putra dari pasangan Bapak Anwar dan Ibu Nurmi, ia bergabung dalam pasukan elit Kopassus semenjak tahun 2015 silam. Almarhum merupakan anak yang baik dan soleh di keluarganya, namun siapa yang menyangka bahwa di usianya yang ke 26 tahun dan masih terbilang muda ini, ia lebih dahulu menghadap Sang Khalik.

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P, pada siaran persnya, Jumat (8/3), mengatakan bahwa pemakaman almarhum Sersan Satu Anumerta Mirwariyadin akan dilaksanakan di Bima, NTB. Saat ini jenazah sudah berada di Base Ops Lanud Ngurah Rai setelah diberangkatkan dari Bandara Timika, Papua menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada Jumat (8/3) dan tiba di Bandara Ngurah Rai sekira pukul 13.45 Wita disambut oleh Kasdam beserta staf Kodam IX/Udayana.

Sebelum diberangkatkan ke rumah duka, jenazah almarhum Sersan Satu Anumerta Mirwariyadin terlebih dahulu disemayamkan di Base Ops Lanud Ngurah Rai untuk kemudian diterbangkan menuju Bandara Internasional Lombok pada pukul 18.20 Wita menggunakan maskapai Nam Air. Rencananya jenazah dibawa ke rumah duka melalui jalan darat di Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Atas kejadian ini seluruh prajurit Kodam IX/Udayana turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya para prajurit terbaik bangsa tersebut demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena pengabdiannya yang luar biasa maka oleh negara dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi dari Sersan Dua menjadi Sersan Satu Anumerta.

Para pejabat teras Kodam IX/Udayana yang hadir menyambut kedatangan jenazah almarhum Sersan Satu Anumerta Mirwariyadin di Bandara Ngurah Rai yaitu Kasdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, para Asisten Kasdam IX/Udayana, Kapendam, Kabekangdam, Danlanud Ngurah Rai, Dandim 1611/Badung, Danyon Raider 900/SBW serta Dandenkav IV/SP. (Pendam IX/Udy)

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan

Komentar

Berita Terkini