|

Pilkada Taput Kian Meruncing , Massa Di Hajar Polisi , Kapolres Taput Jadi Korban Lemparan Batu dari Massa

Penulis : Obor Panjaitan 

Carut Marut Pilkada Tapanuli Utara : Langit Tarutung Berasap Hingga Luka Dibagian Kepala Kapolres Terkena lemaparan Batu. 

Ket Gambar : Tampak gambar polisi dan massa terjadi pro Kontra karena ketidak Puasan atas hasil Pilkada. 


Taput-sumut | Media Nasional Obor keadilan , Pilkada Secara Langsung Telah usai digelar secara Nasional , Namun Dibeberapa Daerah Ada Saja Pro Kontra ketidak Puasan atas hasil Pilkada tersebut.
Dalam Hal Ini Daerah Kabupaten Tapanuli Utara yang mana Pemenangnya saat ini Bupati Petahana Nikson Nababan.

Pada Hari senin ( 16 juni ) Massa Dari salah satu Paslon yang Kalah kembali Menggelar Demonstrasi Di Kantor  Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tapanuli Utara , Aksi ini Berbeda dengan yang sebelumnya yang mana Para Demonstran di Tangani oleh Aparat kepolisian dengan terlihat Brutal sesuai Potongan Video Amatir yang Berhasil direkam Warga lalu di Kirim Ke Redaksi Media Nasional Obor keadilan .

Salah Satu Warga Pendemo terlihat Tergopoh gopoh di Tendang di Tampar oleh Pasukan Polisi hingga Pakaian Korban ini kotak Tercabik Cabik namun kondisi itu tidak Menghentikan Polisi beraksi namun Menyeret Pria tersebut dalam Keadaan Berjongkok.

Kapolres  Taput AKBP Horas M Silaen Ketika Di hubungi wartawan MediaNasional Obor Keadilan membenarkan telah terjadi Kisruh Massa salah satu Paslon yang Kalah di Pilkda Tapanuli Utara.
Namun AKBP Horas M Silaen tidak merinci apa saja situasi dan kronologi yang terjadi akan tetapi Dia Menyarankan Wartawan Media Nasional Obor keadilan mengkonfirmasi Ke Bidang Humas Polres .

Kapolres Taput juga Mengharap ke Media Nasional Obor keadilan agar pemberitaan Berimbang mengingat Anggota Polisi ada beberapa jadi Korban .selanjutnya Ini pernyataan Horas Silaen;

"Hubungi  humas saya ya ...saya lagi otw rumah sakit karena saya kena lempar batu dikepala saat melakukan negosiasi dengan pendemo " Pungkasnya.

Saat di Konfirmasi ke Humas Polres mengatakan dan membenarkan ada korban luka Satu orang namun tidak memberitahu siapa Anggota Polisi Yang di Maksud.


PETAHANA DILAPORKAN KE KPK

Sementara itu Calon Petahana Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan mengatakan, laporan yang dilayangkan oleh tim hukum paslon lainnya ke KPK adalah salah alamat. Nikson punising, seluruh lawannya bisa legawa menerima hasil Pilkada Taput.

Data yang dihimpun Media Nasional Obor keadilan dilansir JawaPos.com Nikson mempertanyakan dirinya yang disampaikan ke KPK. Dia bingung mengapa ada laporan ke Lembaga antirasuah itu. "Ini yang jadi pertanyaan. Apa urusan Pilkada lolos ke KPK. Salah kaprah itu," kata Nikson, Jumat.

Sebelumnya, Nikson dimasukkan ke anti-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan itu adalah, buntut dugaan pencurian yang ditudingkan oleh tim kuasa hukum dari Jopinus Taripar Hutabarat-Frengky Simanjuntak (JTP-FRENDS). Laporan itu, terkait tuduhanan wewenang selama Nikson menbat Bupati.

Dugaan ekspor wewenang dan APBD ini, mengikuti kegiatan yang dilakukan Nikson sebelum hari pemilihan. Nikson membagi-bagikan beasiswa untuk murid SD dan SMP, santunan kepada anggota Korpri dan bantuan bibit untuk kelompok tani.

"Mereka mengatakan saya menyembunyikan uang politik. Saya bisa menjadi aktif lagi sebagai Bupati tanggal 23 Juni. Saya memberikan beasiswa kepada anak-anak sekolah. Itu kegiatan rutin. Tidak ada kampanye, tidak ada yel-yel. Enggak ada juga penyampaian visi misi. Jadi saya kan sudah aktif. Masa jadi Bupati aktif yang tidur saja, "tukasnya.

Tak hanya itu, Nikson juga mengangkat dirinya ke arah Bawaslu Sumut. Dia sudah mendapat kabar, kalau laporan itu ditolak karena tidak cukup bukti.

"Udahlah Pilkada udah selesai. Harus siap menang dan siap kalah," pungkasnya.( team OKE )

Editor : yuni shara
Penanggung Jawab Berita Obor panjaitan
Komentar

Berita Terkini