Proyek Bangunan Gedung Di Loh Buaya Pulau Rinca TNK Dipertanyakan Sejumlah Pihak
Labuan Bajo -NTT | Media Nasional | Oborkeadilan.com - Minggu,(20/05), Kesulitan mensuplay material lokal dan air termasuk air minum menjadi salah satu kendala belum dapat terelesainya pengerjaan bangunan gedung di Loh Buaya Pulau Rinca TNK.
Hal itu di katakan Dwi Putra Sugiarto, S.Hut, Kasubag TU BTNK dalam pesan whatsup di group media TNK yang di admin dirinya sore tadi.
Sebelumnya, salah seorang anggota group bernama beny mendapat informasi dari sumber trrpercaya terkait mandeknya proyek pekerjaan salah satu bangunan di Loh Buaya pulau Rinca
Saya ingin mendapatkan informasi atau penjelasan dari pihak otoritas BTNK untuk menjelaskan terkait proyek ini, tanya Benny. Proyek bangunan di loh buaya pulau Rinca hingga kini menuai pertanyaan. Pasalnya bangunan tersebut hingga.kini tak kunjung di lanjutkan.
Kepada pihak terkait di harapkan untuk tidak diam atas kondisi tersebut. Kata Beny. Dia mendapatkan kondisi bangunan ini saat dirinya berkunjung ke loh buaya, pada jumat,(18/05) kemarin.
Selain itu , pihak staf yang bertugas di wilayah tersebut mengaku kalau selama ini mereka mengalami kesulitan air kerja dan air minum. Terbilang air minum didistribusi dari labuan bajo seperti disampaikan oleh Staf BTNK Abdul Rahman saat itu, ujarnya.
Pertanyaan tersebut lantas di jawab langsung Kepala Balai TNK,Budhi Kurniawan, S.Hut , Semuanya akan dibenahi tahun ini, semoga lancar. Mohon dukungan, kata Budhi.
Dwi yang terkenal akrab dengan awak media pun menjelaskan, Bangunan sudah direncana untuk dilanjutkan. kita jadwalkan sebelum lebaran sudah dimulai dengan mobilisasi material, Untuk bangunan tua sudah direncanakan akan dibongkar, kata Dwi.
Dwi kemudian mencontohkan bangunan di padar selatan yang sudah mulai dikerjakan pihaknya, Ini yang di padar selatan sudah mulai dikerjakan, kita jadwalkan bertahap, pengerjaannya sudah dimulai awal bulan ini.
Lebih jauh Dwi menjelaskan, Untuk bangunan yang Jadi bahan perbincangan akan dilanjutkan, itu belum selesai dikerjakan. Dwi melanjutkan menurut Kontraktornya pekerjaan ini terlambat dan terlambat di karenakan cuaca dan juga faktor bahan baku yg sulit di angkut dari luar kawasan. (Louis Mindjo)
Editor: Redaktur
Penanggung Jawab: Obor Panjaitan