|

SUGIANTO SABRAN MINTA PENEGAK HUKUM USUT SAMPAI TUNTAS PENGERUSAKAN SITUS ADAT DAYAK

Ket Gambar : Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran meminta kepada semua pihak bersabar menyikapi kasus keributan antara masyarakat Desa Pondok Damar, Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan dengan perkebunan sawit PT. Mustika Sembuluh. Jalan RTA Milono, Senin (05/04/2018). 

PALANGKA RAYA - KALTENG | Media Nasional Obor Keadilan | Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran meminta kepada semua pihak bersabar menyikapi kasus keributan antara masyarakat Desa Pondok Damar, Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan dengan perkebunan sawit PT. Mustika Sembuluh.

Hal ini disampaikannya dalam konfrensi perss di Kantor Gubernur, Jalan RTA Milono, Senin (05/04/2018) bersama-sama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).

Sugianto Sabran juga meminta agar Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng, untuk mengusut tuntas kasus kekerasan yang sering terjadi antara masyarakat dan perusahaan perkebunan sawit di Seruyan itu. Sebab kejadian ini bukan yang pertama kalinya terjadi di daerah tersebut.

Sementara itu Kapolda Kalteng Brigjen Pol. Anang Revandoko menyatakan, pihaknya melalui Polres Seruyan sudah mengecek korban penganiayaan dan pengrusakan situs adat dan berjanji akan menangani masalah ini hingga tuntas.

Saat ini sudah dibentuk suatu Tim Pencari Fakta yang juga diisi perwakilan dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng. Tim ini akan bekerja secepatnya untuk mengetahui penyebab terjadinya keributan dan hingga penyerangan ke desa terkait. [Anung]

Editor : Yuni S
Komentar

Berita Terkini