Ket Gambar : Abdul Kadir S.kom ketua umum HMI cabang Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Tanjung Jabung Barat | Media Nasional Obor Keadilan | Beredarnya kabar Wacana penggantian nama Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi Kabupaten Serambi Jambi menjadi trending topic di kalangan masyarakat Tanjung Jabung Barat.
Wacana itu banyak terdengar di bahas baik di obrolan sekelas warung kopi sampai ke media sosial.
Sebagian masyarakat atau netizen yang aktif di medsos banyak berpendapat itu wacana tidak bermutu dan jauh dari wacana untuk membangun daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Terkait hal itu demisioner Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Abdul Kadir S.kom atau yang biasa di sapa HAMKA angkat bicara, "iya saya pribadi sangat menyayangkan adanya kabar terkait wacana atau rencana pergantian nama Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sebaiknya wacana atau rencana itu jangan Bupati paparkan saat rapat paripurna, karena kesan nya akan berbeda ketika seorang kepala daerah berbicara di forum resmi, apa lagi setelah di expose oleh media online yang mudah di konsumsi public".
Hamka yang di hubungi via ponsel di tengah kegiatannya di Ambon juga mengatakan, "sebaiknya kita sebagai masyarakat bersama pemerintah baik eksekutif maupun legeslatif fokus terhadap pembangunan di Tanjung Jabung Barat", Tutur Hamka.
Hal senada juga di ungkapkan Hauzer Adriano, ST salah seorang masyarakat yang merasa kecewa dengan wacana Bupati tersebut.
"Jujur saya prihatin dengan wacana kepala daerah kita mengenai pergantian nama Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang turut di amin kan oleh salah satu anggota DPRD Tanjab Barat Jamal Darmawan Sie, SE. MM dari fraksi demokrat, dengan salah satu alasannya tidak hoki memakai nama kabupaten yang sekarang. Apa tidak ada wacana atau rencana lain yang lebih berdampak positif untuk masyarakat dan daerah kita??? Sepertinya nama kabupaten saja mulai berbau horor.
Kalau saya sarankan lebih baik pemerintah menyikapi dan bertindak tegas terkait permasalahan listrik yang sempat menjadi trending topic beberapa hari yang lalu, listrik itu kan kebutuhan masyarakat banyak dan lebih bermanfaat.
Saya hanya khawatir wacana pergantian nama kabupaten cuma sebagai "pengalihan Isu-isu permasalahan yang lain. Seperti contoh, kan sekarang yg lagi bermasalah adalah listrik (PLN) yang notabene menguasai hajat hidup orang banyak khususnya masyarakat Tanjung Jabung Barat sendiri.
Kenapa bukan isue itu yg diangkat kepermukaan saat Paripurna atau masalah-masalah lain yang lebih komplek dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, tapi itu hanya contoh pengalihan isu nya aja. Terang Adri nama panggilan akrabnya.[]
Editor :Yuni S
Penanggung Jawab :Obor Panjaitan
