Ket Gambar : Tampak mobil angkutan tersebut memarkir di bahu jalan dan mengakibatkan separuh jalan terpakai sehingga menimbulkan kemacetan
Kabupaten Bekasi | Media Nasional Obor Keadilan | Dinas Perhubungann Kabupaten Bekasi sepertinya tutup mata atau pura-pura tidak tahu, perihal mobil angkutan umum ELF jurusan Cikarang-Stasiun Bekasi yang mengetem diluar terminal cikarang.Yang mana mobil angkutan tersebut memarkir di bahu jalan dan mengakibatkan separuh jalan terpakai sehingga menimbulkan kemacetan, yang parahnya lagi unit angkutan ELF berada diberlawanan arah dari jalur.Apa sudah di atur atau ada yang mengakomodir,mobil angkutan ELF bila sudah penuh langsung jalan memotong U-turn(red-putaran arah)ke arah bekasi.
Saat kami(red-Media Nasional Obor Keadilan) mengkonfirmasi,hanya salah satu staf terminal cikarang yang berada dikantor sedang kepala terminal cikarang tidak ada ditempat"kami sudah sering melakukan tindakan kepada para sopir tapi mereka kembali lagi ngetem diluar" ucap H.Lukman Hakim dikantornya.Masih katanya"kalau masuk terminal per atau kaki-kaki mobil kami cepat rusak pak,menirukan omongan supir angkutan ELF.Memang kondisi terminal cikarang tidak bisa menampung semua angkutan penumpang,bus luar kota aja yang masuk kedalam terminal" pungkasnya.
Yang menjadi pertanyaan besar kemana aliran biaya perawatan terminal juga Dinas Perhubungan apakah tidak bisa bekerja maksimal menegakan aturan.Masih kata H.Lukman Hakim" kami hanya menyediakan sarana dan tinggal masyarakatnya yang tidak sadar hukum.
Ditambah lagi jalan yang berlubang karena curah hujan yang tinggi dapat membahayakan pengguna jalan khususnya sepeda motor"saya meminta sama abang-abang wartawan agar didorong ke dinas terkait untuk memperbaiki jalan yang rusak sehingga tidak tumpang tindih dan saling menyalahkan jalan ini"tutup Lukman. [Diori Parulian A]
