JAKARTA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN, Sabtu 16 Juni 2018. Viralnya Kemunculan buaya di Perairan Pondok Dayung TNI AL Jakarta Utara ini menuai reaksi kalangan publik tidak ketinggalan pengelola Ancol turut dapat rembesan kekawatiran menurunnya Pengunjung akibat banyak warga Resah dan takut main main ke pantai Jaya Impian Ancol.
Berikut Video Terkait dan petikan Wawancara Kapten laut (P) Edy Tirtayasa Satkopaska Koarmada 1
Buaya tersebut sebelumnya terlihat oleh sejumlah anggota TNI Angkatan Laut (AL), pada Kamis (14/6/2018).
"PangKoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono telah memerintahkan Satkopaska, Dislambair (Dinas Penyelamatan Bawah Air), serta prajurit satuan Koarmada I yang berada di Pondok Dayung, untuk melaksanakan penyisiran terhadap keberadaan buaya tersebut," ujar Agung, melalui keterangan resmi yang diterima Media Nasional Obor keadilan , Jumat (15/6/2018).
Agung mengatakan, penyisiran dilakukan guna meminimalisir bahaya atas kemunculam buaya tersebut. Pihaknya meminta masyarakat tidak khawatir dengan isu bahwa buaya tersebut bergerak ke arah Pantai Ancol.
Pada Hari ke Dua lebaran Kembali pihak TNI AL mengadakan Jumpa Pers Dan tidak banyak Wartawan Media yang hadir pada sabtu pagi (16/06) diantara Media yang hadir Ada Kumparan.com ada Detik News Juga Hadir Media Nasional Obor keadilan.
Pada kesempan itu Kapten Laut (P) Ed Tirtayasa dalam Wawancaranya dengan MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN mengatakan "Sejak Kemunculan buaya Kemarin (15/6) kita (Kopaska) bersama Polair Pondok Dayung memaksimalkan Pencarian buaya ini karena Pondok Dayung ini Merupakan area latihan Pasukan Katak jadi kita ingin memastikan agar buaya itu tidak ada lagi di perairan ini, Buaya Ini Sudah dua kali kena tembak dan Kita Yakin masih diarea ini, Jadi Tidak Mungkin Sampai Menyeberang jauh" Ujar Kapten laut (P) Edy Tirtayasa Satkopaska Koarmada 1
"Kemunculan buaya ini sejak kemarin sudah 15 kali, Apakah ini buaya yang Sama kita tidak bisa memastikan" Tutup Kapten Laut (P) Edy Tirtayasa yang di dampingi Iptu Pol ketut Swastika Polair Pondok Dayung.(David)
Editor : yuni shara
Penanggung jawab Berita : obor panjaitan
