RUTENG-NTT | Media Nasional Obor Keadilan | Sabtu , (07/04), Ferdinandus Taruk (24) alias Tuju, warga karot harus pergi untuk selamanya setelah kurang lebih 11 hari terbaring meregang rasa sakit di RSUD Ben Mboy Manggarai NTT.
Penembakan Misterius yang mengena kepala ferdy, Selasa, (27/03), membuat rasa haru serta kecemasan keluarga akan diulangnya kejadian yang sama terhadap korban lain.
Yos Syukur, perwakilan keluarga ferdinandus Taruk dalam siaran pers menjelaskan, “ Setelah peristiwa itu menimpa Fredy, kami, pihak keluarga, telah melakukan pendalaman berbagai informasi yang berkaitan dengan peristiwa penembakan itu ”, Dia menambahkan, “ Proses pendalaman informasi ini dilakukan melalui proses wawancara dengan sejumlah sumber kredibel, termasuk saksi-saksi peristiwa pada saat kejadian”. Ulas Yos pada siaran pers, Sabtu, (07/04).
Sebelum peristiwa itu terjadi, Bhabinkamtibnas Polres Manggarai yang bertugas di Kelurahan Karot mendatangi rumah seorang warga di sekitar tempat penembakan Ferdy. Kepada warga itu, dia menyampaikan bahwa pihaknya sedang dalam operasi “eliminasi anjing liar.”
Pada kesempatan itu , hadir juga anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1612 Manggarai wilayah Karot dan salah seorang warga setempat dengan menenteng senapan besar . Terjadi obrolan dengan warga setempat.
Setelah berbincang, ketiganya pamit dari rumah warga tersebut menggunakan kendaraan roda dua.
Kejadianpun berlangsung pada malam Selasa, (27/03) lalu. Ferdy ditembak ssekitar pukul 24.00 Wita saat sedang nongkrong bersama temannya dan salah satunya seorang polisi.
Hingga kini, polisi belum mengungkap pelaku penembakan dan menyatakan belum bisa memastikan jenis senjata yang dipakai pelaku, mengingat peluru masih bersarang di kepala ferdy.
Penembakan terhadap saudara kami, adalah bentuk tindakan pelanggaran HAM serius, demikian salah satu point pernyataan sikap keluarga korban.
Informasi yang di terima, Sabtu (7/4),Dari pihak keluarga, jenazah korban belum bisa dipindahkan dari RSUD Ben Mboi, Manggarai NTT , menurut sumber informasi, pihak keluarga masih menunggu proses lanjutan dari pihak Polres Manggarai. [ Louis Mindjo ]
