|

Petugas SPBU Pelalawan Jual BBM Premium Subsidi Pada Pengecer Pakai Jereken Degan Harga Tinggi Sehingga Setiap Hari Warga Tidak Dapat Perium.

 Ket Gambar: Tampak  Salah Satu Pemilik Pengencer  Berdiri Sedang Mengisi Jeregennya. Sampai Antri Membuat Pegendera Tidak Dapat BBM Perium

Pelalawan,Riau | Media Nasional Obor Keadilan | Rata-rata SPBU Kabupaten Pelalawan Riau Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Premium adalah Subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bukan hanya disebabkan berkurangnya pasokan dari Pertamina, melainkan adanya penjualan kepada pedagang eceran yang menggunakan jerigen setiap kali pasokan premium tiba.

Hal tersebut diketahui di hampir setiap SPBU, salah satunya yang terletak di KM 5 jalan Poros Langgam, Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau. SPBU dengan no 14.283.692 dengan terang-terangan menjual Premium kepada pembeli menggunakan jerigen disiang hari.

Dari pantauan tim media di SPBU tersebut, Rabu (07/02/2018) nampak antrian jerigen siap diisi. Bahkan ada salah seorang pembeli menggunakan mobil yang berisi beberapa jerigen didalamnya.

Dari salah seorang pembeli, diketahui setiap jerigen yang berisi 33 Liter Premium, mereka membayar sebesar Rp 240.000 kepada petugas pengisian. Itu artinya setiap liternya dijual seharga Rp 7.272. Sementara Jenis perium adalah subsidi harga yang ditetapkan pemerintah  sebesar Rp 6.450 per liter.

"Ada selisih harga kurang lebih Rp 800 per liter atau Rp 25.000 per jerigen, dan itulah yang membuat petugas SPBU lebih suka menjual kepada pembeli menggunakan
jerigen. Coba kalikan 100 jerigen setiap hari, berapa keuntungan yang mereka dapat", terangnya tanpa ingin disebutkan namanya.

Sementara itu, Ardi, warga di seputaran SPBU seusai mengisi kendaraannya menggunakan Premium mengatakan biasanya Premium di SPBU tersebut sering kosong atau habis.

"Ini kebetulan ada mas, biasanya sering kosong. Ini karena baru masuk aja mas, sebentar lagi juga habis diserbu pedagang eceran yang menggunakan jerigen", katanya.

Bahkan Ia berharap agar pihak pemerintah dalam hal ini Pertamina untuk dapat menindak SPBU yang menjual bahan bakar Premium kepada pembeli yang menggunakan jerigen.

"Pemerintah seharusnya bertindak tegas mas, karena subsidi yang seharusnya dirasakan masyarakat malah mereka yang menikmati. Kalau perlu tutup SPBU tersebut", tegasnya.(M. Panjaitan/ Team)
Komentar

Berita Terkini